Sabtu, 19 Desember 2015

Anak Nyenyak, Ibu Senang




Hai!
Salam Pampers.

Sebagai ibu rempong yang punya tiga anak cakep-cakep (aamiin, alhamdulillah) penyuka produk Pampers, saya menghadiri gathering mama kece dari Kumpulan Emak Blogger, FemaleDaily, dan The Urban Mama untuk sebuah acara Talk Show #PakaiPampers di Double Tree, Hilton, Cikini, Sabtu, 19 Desember 2015.

So, here we goes ...!

Acara Talk Show #PakaiPampers yang di pandu oleh Ammy Zein tersebut menghadirkan tamu-tamu keren: Dr.dr. Sudjatmiko, SpA(K), MSi, Artika Sari Devi (Brand Ambassador Pampers), dan juga Febrina Herlambang (Communications Manager P&G Indonesia).


Sesuai yang dikatakan oleh Artika bahwa tidak ada keraguan dalam memilih Pampers sebagai popok bayi, saya juga merasakan hal yang sama. Alasan saya #PakaiPampers untuk ketiga anak saya karena bahannya lembut, mampu mengunci basahan hingga 99, 9% sehingga kulit mereka tetap kering. Itu yang membuat kulit bayi saya relatif sangat terhindar dari ruam-ruam yang sangat mengganggu. Tak heran jika Pampers adalah popok dengan penjualan nomor 1 di dunia karena saat tinggal di Jordan pun, produk Pampers menjadi istimewa. Inovasi dari Victor Mills, seorang insinyur produk yang bekerja di P&G, pada th 1961 yang awalnya hanya bertujuan untuk mengganti popok kain bagi cucunya yang baru lahir kini menjadi temuan praktis yang terus dikembangkan dan dimanfaatkan masyarakat dunia.

Apalagi yang membuat Pampers memiliki manfaat istimewa? Tentu saja, tidur anak yang berkualitas! Dengan popok yang nyaman, anak bisa tidur tenang dan itu memberikan dampak yang tidak sederhana. Bayi atau anak kecil yang rewel dan tidak nyaman tidurnya, akan memengaruhi pula kualitas tidur seorang ibu yang mengasuhnya. Hal ini akan sangat mengganggu aktifitas dan kondisi emosional sehari-hari.  Ibu seperti saya harus ekstra memikirkan bagaimana bayi saya bisa terbebas dari lembab yang membuatnya tak nyaman dan ruam yang membuat rewel.

Menurut Dr.dr. Sudjatmiko, SpA(K), MSi, bayi memerlukan waktu tidur lebih banyak yang terbagi dalam beberapa waktu: pagi, siang, sore, malam. Jam tidur tersebut akan berkurang seiring usia. Hingga anak berusia 3th, ia masih memerlukan waktu tidur yang panjang, 11-12jam dalam sehari. Nah, saat tidur ini anak-anak perlu menghindari Rapid Eye Movement (REM) atau yang biasa dikenal dengan Restless Sleep yang menyebabkan tidur tidak nyenyak. REM ditandai dengan Mata yang bergerak-gerak, tangan yang bergerak, atau bahkan menangis dalam tidur.

Masih menurut ahli tumbuh kembang anak ini, siklus tidur anak yang baik dibutuhkan -selain asupan makanan- untuk perkembangan fisik, emosional, dan kognitif. Siklus tidur anak yang baik bisa diwujudkan dengan menciptakan suasana dan keadaan yang mendukung, yakni suhu ruang yang baik, tidak panas, tidak dingin, tidak lembab, anak tidak basah dan tidak menderita iritasi. Salah satu yang mendukung keadaan anak agar tidak lembab, basah, dan iritasi adalah dengan pemilihan popok yang berkualitas. Tentu saja tidak masalah jika orantua memakaikan popok sekali pakai seperti Pampers, namun pastikan juga bahwa ukuran yang dipilih pas, serapannya baik dan bagus.

Saya setuju, dok :D Selain menjaga tidur berkualitas, saya juga akan selalu menjaga kondisi psikologis yang baik untuk tumbuh kembang anak-anak.

Bravo, Pampers!

5 komentar:

Pengikut

Supporting KEB

Supporting KEB
Kumpulan Emak Blogger

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats