![]() |
@lifestyle.ynaija.com |
Asli, saya baru tahu kalau sedemikian penting –fun?- membuat hashtag pernikahan agar bisa diakses mama, mama mertua, papa, papa mertua, adek, kakak, ipar, om, tante, sahabat, tetangga, bos di kantor, sampai
Di era semua hal menjadi penting untuk diunggah dan dinikmati umat manusia –yang sebenarnya banyak orang mungkin bakal girang jika alien pun menikmatinya sambil santai bersandar pada kursi empuk di dalam UFO dengan mulut sibuk mengunyah kudapan- rasanya artikel mengenai wedding hashtag yang seru dan berkesan yang saya baca di Trivia.id ini sangat menarik. Selain fun –oke, penting- langkah tersebut cukup praktis untuk memuaskan ke-KEPO-an teman, sahabat, dan handai taulan baik yang ingin mengikuti perjalanan pernikahan dari awal seremoni hingga acara rampung. #MenurutLoh
![]() |
@twiggyoriginals.com |
Itu saja? Masih banyak. Misalnya lagi, bagi yang sudah setor diri untuk berfoto bersama pengantin tidak akan repot-repot untuk mengejar dan menagih bagai dept collector hanya karena ingin melihat album pernikahan dan menemukan senyumnya yang manis dengan pasangan terbaru kebaya modern terbaru. Selain itu, pengantin juga mendapat kepuasan tersendiri saat hashtag tersebut mendapat perhatian dan komentar-komentar hangat dari orang-orang terdekat yang dapat membuat awal kehidupan bersama menjadi lebih indah dan optimis dengan banyaknya doa dan restu yang disampaikan melalui medsos. Hai, mantan apa kabar? Apakah kamu juga memberikan doa restumu?
![]() |
@vectorea.com |
Membuat Wedding Hashtag sendiri tidak terlalu mudah. Sebaiknya, kata yang dipilih unik, khas, dan personal agar tidak bertumpuk-tumpuk dengan hashtag lainnya yang sudah digunakan. Saya sendiri tertawa saat membaca tips di artikel tersebut mengenai bagaimana sebaiknya membuat Wedding Hashtag yang bagus. Bukan soal kata-katanya, tapi saya membayangkan sebuah kondisi yang sulit pada masa itu.
Saya menikah saat saya mengerjakan skripsi di semester delapan. Saya sendiri tidak ingin dipusingkan dengan urusan pernikahan dan memercayakan semua hal kepada mama saya yang sudah mengatur semuanya. Saya sibuk mengejar dosen untuk revisi tulisan dan mengerjakan data. Bolak-balik kampus-kontrakan, jam makan berantakan, hingga memperbaiki printer yang entah kenapa mendadak sering ngadat. Jangankan pikiran segar, muka sudah ngga ada cantik-cantiknya. Tak terbayang jika tiba-tiba ada teks masuk hanya untuk bilang:
-Jeng, jadi kapan ya kita bisa ngobrol untuk menyatukan nama kita dalam Wedding Hashtag?
Krik … krik … krik ….
![]() |
by Romeo Jonathan @meh.ro |
#BiolaWolfgangAmadeusMozartLangsungBunyi
#AmbilPanadol
Tapi mungkin, sungguh, saya akan surprised sekali jika di undangan pernikahan kami dulu terpasang Wedding Hashtag yang dibuatkan oleh calon suami agar bisa memudahkan orang mengakses kebahagian dan ketulusan penyatuan kami. Dia mungkin berinisiatif untuk membuatnya sendiri karena tidak ingin mengganggu proses skripsi saya demi masa depan kami bersama #aaawww #drama So sweet #meleleh Aduh, Tuhan, dia romantis sekali. Hai, mantan apa kabar?
Demikianlah, kadang perubahan jaman membawa kehangatan tersendiri tentang bagaimana manusia bisa mengekspresikan kasih sayang melalui kreatifitas tak terbatas. Kebahagiaan itu tidak selalu didapat dari hal-hal yang rumit. Wedding Hashtag yang kelihatannya “sepele” ternyata bisa menjadi hal terbaik di awal pernikahan. Dan ... hai, mantan? Percayalah, Tuhan akan menghadirkan pasangan yang terbaik dalam hidupmu. Ayo move on dan segera ciptakan Wedding Hashtag versimu sendiri karena setiap manusia berhak untuk hidup berbahagia. Termasuk, kamu. Iya … kamu!
Thanks for reading!
Jaman aku nikah dulu belum hits instagram. Trus photobooth juga masih jarang dan mahal. Jadi ga kepikiran pakai hastag2 begini hehe
BalasHapusSamaaaa. Sekarang jamannya numpang bikin foto keluarga disponsori pengantin xixixixixixixi
HapusHahaha... kalau saya ogah! Tidak suka menjadi sorotan dan mendapat komentar baik dari liker maupur hater
BalasHapusSama ma suami dong, Mas Ko. Kirain sebagai insan media Mas Ko ngga keberatan ma yang beginian :D Seru loh kayaknya.
Hapus