Saya suka menggambar dari kecil. Cuma … karena sesuatu hal, saya membakar semua gambar-gambar saya. Sejak itu, saya tidak menggambar. Itu rupanya berpengaruh besar pada kelenturan jari. Dari sini saya mulai yakin, menggambar selalu membutuhkan bakat dan latihan.
Akhir-akhir ini saya mulai corat-coret lagi. Untuk konsumsi jiwa. Yang bisa memberikan apresiasi secara tepat ya saya sendiri sih sebenarnya karena saya kan amatiran xixixixixixi Cuma entah kenapa gambar yang sederhana yang diantaranya memakai media
piring keramik ini banyak yang suka dan mereka meminta tutorialnya. Baiklah, saya akan membaginya.
Saya penyuka art-work. Pas deh sama salah satu acara Kumpulan Emak2 Blogger waktu itu yang mencari blogger yang bersedia untuk mengikuti materi craft dari Faber Castell sekaligus meliputnya. Tanpa ragu, saya langsung daftar. Ilmu kayak gini kalau saya ikutan pribadi pasti bayar XD
Jadilah saat itu saya dan Eliz menghadiri acara Faber Castell yang liputannya sudah saya tulis secara lengkap berikut tutorial menggambar yang saya ikuti di sini:
Dan ternyata, liputan saya itu memenangkan perlombaan blog yang mereka adakan Cihui! Saya berhak mendapat hadiah tambahan yang sederhana namun saya menyukainya.
Saya suka menggambar karena mampu membuat saya lebih rileks, fokus, dan mengisi hari yang kadang menguras emosi dan saya tidak ingin melepaskannya dalam bentuknya yang negatif. Saya menyalurkan emosi dalam kreatifitas. Saya membutuhkan ruang bagi diri saya sendiri yang tak mengharap apresiasi apapun, siapapun. Tapi tentu saya sangat bahagia jika orang-orang mampu menghargainya. Kerja kreatif –entah bagaimana- mampu menenangkan jiwa dari segala pragmatisme.
- Piring keramik (media ini hanya pilihan sebab kita bisa memilihnya dari bahan apa saja seperti kanvas, kaos, dll. keterangan lebih lengkap silakan baca liputan saya untuk Faber Castell)
- Tonic pembersih wajah untuk menghapus
- Kapas
- Creative Marker dari Faber Castell
Pertama, saya akan membayangkan pola dan mencoba mencoretnya dengan spidol biasa di atas piring untuk mendapat gambaran fisiknya.
Kedua, saya akan menghapus spidol itu dan mulai menggambar pola seperti apa yang sudah saya bayangkan dan praktekkan tadi. Jika ada kesalahan, maka tuangkan sedikit air pembersih pada kapas dan hapuslah bagian yang diinginkan. Lalu, gosok kembali bagian itu dengan kapas kering.
Ketiga, saya mulai membuat pola zentangle dan mencampur warna. Ada banyak pola zentangle yang bisa kita searching. Jika sudah cukup terbiasa, maka kita akan segera bisa membuat pola sendiri tanpa mencontoh lagi.
Keempat, memasukkan piring keramik yang sudah jadi itu ke dalam oven dengan suhu 180 derajat sekitar kurang lebih 10-15 menit.
Nggak punya ovennya, alternatif selain gak pakai oven adakah mba? pengen nyoba bikin juga
BalasHapusbagus.. piringnya bisa diapaki untuk pajangan , cantik..tapi kira2 bisa tahan berapa lama ya
BalasHapuskeren tapi ayng gak bisa gambar sih jadinya susah ya
BalasHapuskeren, saya dari dulu paling gak bisa menggambar. tahu gambaran andalanku? pemandangan pegunungan yang kayaknya semua orang bisa....
BalasHapus