Rabu, 16 November 2016

5 Perilaku Minus, Tapi Mudah Disukai


perilaku minus tapi mudah disukai
picture @popsugar.com


Saat saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh Juliana Breines Ph.D. di Psychology Today mengenai bagaimana seseorang dapat meningkatkan diri agar mudah disukai, saya mendapat pengetahuan yang menarik. Kita mungkin tidak menyangka bahwa apa yang menurut seseorang adalah kelemahan, justru adalah poin yang membuat ia mudah disukai. Apa sajakah itu?

Mudah Malu

Pernah melihat orang yang mudah ketahuan kalau sedang merasa malu? Mungkin pipinya memerah? Ia sendiri merasa tidak nyaman dengan dirinya yang mudah bereaksi saat malu. Namun siapa sangka, wajah yang memerah saat malu justru menarik bagi orang lain. Ia menjadi mudah disukai dan orang merasa nyaman bersamanya.

Mudah Membagi Cerita Pribadi

Terlalu mudah atau terlalu banyak mengungkapkan informasi pribadi biasanya akan dianggap sebagai sumber bencana. Seseorang seringkali menganggap bahwa orang yang tidak memiliki filter cenderung rentan bermasalah. Namun ternyata dalam teori penetrasi sosial, menjalin sebuah hubungan baru dan menjadi royal dalam mengungkapkan informasi pribadi dianggap sebagai faktor penting untuk mengembangkan kedekatan dan keintiman.

Suka Bergosip

Wah, selama ini orang cenderung tidak menyukai orang yang suka gosip. Namun ternyata, teman yang suka gosip justru mudah disukai karena ia mampu berbagi informasi tentang siapa saja “orang-orang yang berbahaya” atau situasi apa yang bisa mendatangkan kewaspadaan. Orang seperti ini dianggap mampu melindungi orang lain dari kecemasan dan hal-hal yang tidak diharapkan.

Berbagi informasi tentang si A yang suka berkhianat, si B yang suka menjilat, Si C yang suka korupsi, dan lain sebagainya. Intinya, berbagi gosip menunjukkan bahwa ia peduli dan memercayai orang yang diajaknya bicara sehingga ia mudah mnejadi dekat karena orang-orang juga tertarik mendengarkannya.

Nampak Tolol

Orang mungkin merasa malu saat jatuh karena tersandung saat menari di atas panggung, menumpahkan minuman, makanan yang nempel di wajah saat makan, dll. Namun ternyata, perilaku alamiah dan spontan seperti ini membuat seseorang bisa kelihatan menarik karena justru di situlah letak kemanusiaan seseorang. Terlalu menjaga imej dan tampil sempurna terkadang membuat orang merasa tidak nyaman berada di dekatnya.

Terlalu Jujur

Terlalu jujur katanya mampu membawa orang dalam kesulitan. Bahkan, kita mengenal orang-orang yang mungkin lebih baik tidak “mengatakan sebenarnya” daripada membuat orang lain kecewa atau terluka. Namun ternyata, orang yang menunjukkan kejujuran dan selalu berkata jujur akan membuatnya disukai karena ia tampil apa adanya. Ia tidak berpura-pura –dalam ucapan yang sangat menyakitkan pun- sehingga orang membangun kepercayaan padanya.

Saya rasa, poin-poin di atas bukan soal “salah dan benar”, namun sebuah pengetahuan bahwa ada perilaku yang membuat orang bisa disukai dari sisi yang sering dianggap negatif. Menjadi mudah disukai orang bukanlah segala-galanya sebab seseorang tentu memiliki banyak nilai yang membuat dirinya membuat keputusan dalam berperilaku.

Ada ungkapan “kita tidak pernah bisa memuaskan banyak orang”. Saya percaya itu. Saya, misalnya, tetap tidak menyukai berteman dengan orang yang mudah bergosip walaupun sebagai manusia kadang saya khilaf pernah bergosip. Itu kondisi yang tidak ideal, tentu saja :D Saya tidak mau menjadi disukai banyak orang atau memiliki banyak teman jika saya bahkan tidak merasakan hati yang tenang. Nah, bagaimana dengan Anda? 

3 komentar:

  1. Uni punya prilaku minus yakni terlalu jujur. Tp sejak nikah udah banyak berkurang krn ngurangin konflik dfn keluarga suami. Hehehe

    BalasHapus
  2. Hihihi, jadi ingat ada teman aku yg sengaja memposisikan dirinya tampak tolol & ngga mudeng demi mendapatkan cowo, katanya terlihat bego malah bikin cowo penasaran ((masa??)) padahal dia pinter dan kuliah dual degree gitu... dia bilang cowo suka males sama cewe pinter, jadi dia bego2in diri aja... hiks.. miris :(

    BalasHapus
  3. holaaa mba santi, apa kabar?
    iya, seru lho berteman dengan karakter karakter yg disebutin di atas. ga jaim, dan seringkali terasa lebih tulus kalo nolong. eh menurutku aja sih hahaha. saya nih selalu merasa jadi orang yg "nampak tolol" hihihi

    BalasHapus

Pengikut

Supporting KEB

Supporting KEB
Kumpulan Emak Blogger

Histats

Histats.com © 2005-2014 Privacy Policy - Terms Of Use - Check/do opt-out - Powered By Histats